Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Beda Prediksi Cuaca BRIN dan BMKG, Informasi Diminta dari Satu Pintu
28 Desember 2022 3:25 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Peneliti BRIN, Erma Yulihastin, di akun media sosial pribadinya memprediksi akan terjadi hujan ekstrem hingga badai dahsyat pada Rabu (28/12) di Jabodetabek. Sementara BMKG mengatakan diprediksi hanya akan hujan sedang hingga lebat.
"Pemerintah perlu untuk memberlakukan satu pintu bagi diseminasi informasi yang terukur tentang cuaca ekstrem, yaitu melalui BMKG sesuai UU No. 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. Jangan sampai karena perbedaan informasi menimbulkan keresahan di tengah masyarakat," kata Suryadi dalam keterangannya, Selasa (27/12).
Suryadi mengapresiasi pemerintah yang telah melakukan berbagai antisipasi terhadap cuaca ekstrem di masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang telah disampaikan pada saat Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI pada tanggal 13 Desember 2022 lalu.
Ia juga mengapresiasi KemenPUPR yang menyelesaikan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi sebagai bendungan kering yang berfungsi sebagai pengendali banjir.
ADVERTISEMENT
Namun, ia menekankan keselarasan informasi pemerintah terkait prediksi cuaca maupun antisipasi bencana perlu ditingkatkan.
"BNPB atau Basarnas juga melaksanakan Siaga SAR Khusus Nataru 2023 dengan menempatkan personel dan alat utama di lokasi-lokasi strategis yang rawan kecelakaan/bencana di pelabuhan, ruas jalan tol, bandara, terminal bus, dan tempat wisata. BNPB juga berencana akan menerapkan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mengurangi potensi banjir akibat hujan ekstrem," lanjut dia.
"Dengan berbagai persiapan pemerintah untuk mengantisipasi hujan ekstrem saat Nataru yang sudah baik di atas, kita juga minta diseminasi informasi terkait cuaca oleh pemerintah lebih baik lagi. Masyarakat tidak perlu menjadi resah sehingga terganggu aktivitas perekonomiannya. Para pemudik Nataru juga tidak perlu kebingungan dalam membuat rencana perjalanannya," pungkas dia.
Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut hujan ekstrem dan badai dahsyat berpotensi terjadi pada Rabu (28/12) kawasan Jabodetabek, khususnya Tangerang. BRIN menyebut, badai dahsyat dari laut akan berpindah ke darat.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut berdasarkan analisis data yang memperlihatkan akan terjadi badai squall line di laut (Samudra Hindia), serta bergabung dengan badai konvektif skala meso (MCC) yang terbentuk di darat dengan inti badai di atas wilayah Banten dan sekitarnya.
Namun, BMKG memprediksi wilayah Jabodetabek hanya akan terjadi hujan ekstrem bukan badai. BMKG memprediksi wilayah Jabodetabek diguyur hujan sedang hingga lebat.
Dari pemodelan BMKG, Jabodetabek baru akan diguyur hujan lebat pada 30 Desember 2022. Selain itu, BMKG meminta semua pihak berhati-hati dalam penggunaan istilah karena hujan ekstrem dan badai itu berbeda.